ALKITAB
TETAP SEMPURNA SAMPAI HARI INI!
(A
PERFECT BIBLE TODAY!)
By
Dr. Jeffrey Khoo
Translated by Dr. Eddy Peter
Edited
by Peter Yoksan
Bahaya!
Hari
ini, Setan menyerang gereja melalui serangannya
terhadap Fondasi yang paling mendasar dari iman gereja – Yesus, Firman yang
Hidup, dan Alkitab, Firman-Nya yang Tertulis. Iblis sedang menyerang
Kristus dengan mengkritik perkataan-perkataan Kristus. Setan menggunakan para
tokoh liberal Cambridge seperti Westcott dan Hort, dan para pengikut mereka
untuk menebarkan benih kebingungan dalam hati dan pikiran orang-orang Kristen
yang percaya Alkitab (Bible-believing), mengasihi Alkitab (Bible-loving),
dan pembela Alkitab (Bible-defending) di masa kini. Kritik
tekstual (textual criticism)Westcott dan Hort ini menjadi virus yang terus
menyebar jauh dan luas sejak tahun 1881 dengan memperkenalkan teks
Alkitab bahasa Yunaninya yang korup atau rusak dan Alkitab terjemahan bahasa
Inggrisnya yang memutarbailkan kebenaran Alkitab yang dikenal dengan nama
Revised Version. Infeksinya sudah mencapai level pandemic! Antibiotika khotbah
dan pengajaran nampaknya tidak dapat menahan lagi. Apakah kita sekarang yang
sedang terinfeksi oleh HIV Westcott-Hort ini cuma dapat pasrah,
dan hanya dapat menanti kematian? Tuhan melarangnya!
Setan
muncul dengan tipu musliatnya kembali. Ia sekarang sedang mencoba untuk
menanamkan keraguan di dalam pikiran umat Tuhan yaitu bahwa kita tidak lagi
memiliki Alkitab yang sempurna. Setan
berkata, “Alkitab tanpa salah hanya dalam area keselamatan saja, tetapi bisa
salah dalam masalah ilmu pengetahuan, sejarah, atau geografi.” Kaum Injili
Baru (Neo-evangelicals) yang mengajarkan
pandangan ini berkata bahwa kita tidak harus mengatakan bahwa Alkitab
adalah Firman Tuhan, tetapi bahwa Alkitab hanya sekedar berisi Firman Tuhan.
Iblis sedang membisikan keraguan ke telinga kita, “Ya, pernahkah Allah
berfirman?” “Apakah Anda yakin bahwa Alkitab sempurna sampai setiap yot dan
titiknya?”
Waspadalah!
Godaan
doktrin-doktrin jahat banyak menyerukan nafsu daging, nafsu mata dan kesombongan
hidup. Hati-hatilah! Waspadailah hatimu! Waspadailah pikiranmu! “Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia,
maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam
dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap
dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.” (1 Yohanes 2:15, 16, 17).
Obat
dari Allah!
Rasul Paulus menunjukkan obat dari Tuhan kepada kita dalam 1 Timotius 4. Tetapi sebelumnya ia menjelaskan penyakitnya: “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan” (ayat 1). Penawar-racunnya adalah tulisan resep yang terdapat di ayat terakhir: “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau” (ayat 6).
Bagaimana agar kita selamat dari godaan-godaan dan tipu musliat ini? Sederhana saja: “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.”
Kita
perlu disuntik untuk dapat melawan virus-virus dan bakteri-bakteri doctrinal
yang menyerang kita. Di sini ada tiga tindakan preskriptif dan preventif:
(1) “Awasilah dirimu sendiri, …” — Kita harus senantiasa mengecek motivasi-motivasi dan keinginan-keinginan kita yang penuh dengan dosa. Ini karena kita sangat gampang dan cenderung jatuh ke dalam dosa. Orang Kristen masih memiliki kemungkinan untuk jatuh ke dalam dosa. Kita semua perlu menekan kecenderungan kita yang kuat untuk melakukan yang jahat daripada yang baik, yang salah dari pada yang benar. 1 Korintus 10:12 memperingatkan, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!.” Waspadailah kesombongan!
(2)
“dan awasilah ajaranmu; …” — Kita harus memperhatikan pengajaran Tuhan
seperti yang kita dapat temukan dalam Firman-Nya yang Suci yang menjadi
satu-satunya dasar yang tertinggi dari iman dan praktik hidup kita. Kita
memerlukan teologi! Kita harus mengenal Tuhan dan Firman-Nya. Jika kita tidak
kuat berdiri di atas Firman Tuhan, kita rapuh dan akan mudah diserang dan
dijatuhkan oleh serangan-serangan Iblis. Kita tidak boleh lagi menjadi
“anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh
permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Efesus
4:14). Jangan kita terus menjadi orang Kristen yang hanya mau disuapi “susu”;
jadilah orang Kristen yang sudah mampu makan “daging”. Mengapa? “Sebab
barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran,
sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa,
yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari
pada yang jahat” (Ibrani 5:13-14).
(3) “Bertekunlah dalam semuanya itu:” — Kita harus berusaha keras untuk memelihara kehidupan yang suci, dan tetap setia di dalam Kebenaran Firman Tuhan yang Suci. Kita harus “tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus” (Yudas 3).
Doktrin iman Kristen yang terpenting adalah doktrin tentang inspirasi dan preservasi Alkitab secara kata per kata dan menyeluruh (verbal and plenary). Kita harus percaya bahwa Kitab Suci merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, dan setiap yot dan titel (jot and tittle, Mat 5:18 KJV) adalah penting dan “diinspirasikan secara langsung oleh Allah dan oleh pemeliharaan dan providensi tunggalNya, terjaga murni di segala abad, karena itu Kitab Suci adalah otentik.” (Westminster Confession I.8).
Bukti-bukti
teks berikut ini akan membuat hal ini menjadi jelas: (1) Segala tulisan [Alkitab]
diberikan melalui inspirasi Tuhan (2 Timotius 3:16 - KJV); (2) “Firman TUHAN
adalah perkataan-perkataan yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali
dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. Engkau, TUHAN, yang akan memelihara
mereka, Engkau akan memelihara mereka senantiasa dari
angkatan ini sampai selama-lamanya.” (Mazmur 12:6-7 – KJV); (3)
“Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi
ini, satu iota atau atau satu titelpun[1]
tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius
5:18); dan (4) “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan
berlalu.” (Matius 24:35; Markus 13:31; Lukas 21:33).
Peringatan!
Tuhan melarang agar kita jangan sampai membuat pernyataan anti-Alkitab seperti ini: “Alkitab mengandung kesalahan dan cacat, tetapi itu sangat kecil dan tidak berpengaruh apa-apa, oleh sebab itu janganlah membuat kita menjadi ragu.” Jika Alkitab berisi kesalahan, walau betapapun kecilnya itu, saya harus ragu! “Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong.” (Roma 3:4). Jika Tuhan berfirman bahwa Ia telah memberikan Alkitab yang sempurna dan murni kepada kita bahkan setiap yot dan titelnya, saya dengan rendah hati mau mempercayainya, dan menerimanya, tanpa pertanyaan. Kita harus memiliki iman untuk menggantungkan diri kita pada Firman Tuhan. Kita jangan pernah meragukan keakuratan Firman-Nya! “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6).
Tidak
seorangpun yang memiliki semua jawaban. Tuhanlah yang memiliki semua jawaban,
dan seringkali Ia mengijinkan orang-orang (seperti Westcott dan Hort dengan
“Teks Terkutuk”nya), dan pengajaran-pengajaran palsu (seperti ketiadasalahan
Alkitab secara terbatas dan pemeliharaan Alkitab yang tidak sempurna) muncul ke
permukaan supaya menjadi pengujian apakah kita mengasihi Dia atau tidak (Ulangan
13:3; Mazmur 139:21-22). Haruskah kita meragukan dan mempertanyakan Dia, atau
haruskah kita percaya dan mentaati setiap firman-Nya dan bukan apa yang
dikatakan orang? “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari mulut Allah" (Matius 4:4).
Doktrin
inspirasi dan preservasi Alkitab perkata dan menyeluruh (secara verbal dan
plenary) adalah jelas. Kita memiliki Allah yang sempurna yang memberikan Alkitab
yang sempurna kepada kita, dan Dia telah memelihara Firman-Nya tetap murni di
segala generasi. Tak ada satu kata pun bahkan sampai yot atau titel pun yang
hilang. Kita melihat dalam sejarah pemeliharaan tangan Tuhan dalam memelihara
teks tradisional bahasa Ibrani dan Yunani yang menjadi dasar penerjemahan KJV.
Percayalah dengan sepenuh hatimu akan janjiNya bahwa Ia akan selalu memelihara firman-Nya tetap murni di segala masa, kita dapat berkata dengan penuh kepastian, “Kami memiliki Alkitab yang sempurna sampai hari ini!”
[1] Yot adalah huruf terkecil dalam abjad bahasa Ibrani sedangkan titel adalah garis bawah lintang keluar dari ujung kanan dari huruf kaf (C terbalik) sehingga menjadi beth dalam abjad Ibrani sehingga tidak tepat diterjemakan titik atau dot. Secuil garis lintang keluar itu disebut sebagai titel jadi bukan titik seperti yang dipakai oleh penerjemah TIB-LAI 1974. Menurut Rev Dr Timothy Tow, Rector FEBC, kalau kita menulis huruf kecil l dan memberi lintang kecil ditengah huruf l maka huruf itu jadi huruf t lintang itu adalah titel ke kanan dan ke kiri. Jadi bukan titik.